Hasil French Open 2025: Fajar/Fikri Kalah dari Kim/Seo, Gagal Rebut Gelar Juara

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:00:59 WIB
Hasil French Open 2025: Fajar/Fikri Kalah dari Kim/Seo, Gagal Rebut Gelar Juara

JAKARTA - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, harus mengakhiri perjalanan mereka di French Open 2025 dengan hasil yang belum sesuai harapan.

Dalam partai final yang digelar di Glaz Arena, Cesson-Sevigne, Prancis, Minggu, 26 Oktober 2025 malam waktu Indonesia barat, mereka harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, dengan skor akhir 21-10, 13-21, 12-21.

Padahal, Fajar/Fikri sempat tampil sangat meyakinkan di gim pertama dengan permainan cepat dan agresif yang menjadi ciri khas mereka. Sayangnya, dominasi tersebut tidak mampu mereka pertahankan di dua gim berikutnya setelah pasangan Korea mulai menemukan pola permainan dan menguasai tempo pertandingan.

Hasil ini membuat Fajar/Fikri harus puas berada di posisi runner-up, sekaligus gagal mengulang pencapaian gemilang mereka di China Open 2025, saat berhasil menjadi juara.

Dominasi di Gim Pertama Tak Bertahan Lama

Pertandingan dimulai dengan tempo cepat sejak awal. Fajar/Fikri sempat tertinggal 2-3, namun segera bangkit dan membalikkan keadaan lewat pukulan tajam dan serangan cepat. Keduanya tampil percaya diri dengan variasi serangan yang membuat Kim/Seo kesulitan bertahan.

Di interval gim pertama, pasangan Indonesia unggul 11-6 setelah memanfaatkan celah di pertahanan lawan. Permainan agresif dan smes keras Fajar berhasil mengunci lawan, sementara Fikri tampil solid dalam bertahan.

Selepas jeda, Fajar/Fikri semakin tak terbendung. Serangan bertubi-tubi membuat mereka menutup gim pertama dengan skor 21-10 — sebuah kemenangan meyakinkan yang sempat membuka harapan besar bagi publik Indonesia.

Namun, memasuki gim kedua, situasi berbalik. Kim/Seo mulai membaca pola permainan Fajar/Fikri dan memperbaiki pertahanan mereka. Meskipun Fajar/Fikri sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 6-8, pasangan Korea akhirnya mengambil alih kendali permainan dan menutup gim kedua dengan skor 21-13.

Tekanan Berat di Gim Penentuan

Memasuki gim ketiga, pasangan Korea tampil lebih dominan. Serangan mereka lebih bervariasi dan terarah, memaksa Fajar/Fikri terus bertahan di bawah tekanan. Beberapa kesalahan sendiri juga membuat poin lawan terus bertambah cepat.

Fajar/Fikri sempat mencoba mengejar ketertinggalan, tetapi mereka tertinggal jauh 3-10 dan sulit menemukan momentum untuk bangkit. Kim Won-ho/Seo Seung-jae tampil sangat disiplin, terutama dalam menjaga ritme permainan dan menekan dari sisi depan net.

Pada akhirnya, pasangan asal Korea menutup gim ketiga dengan skor 21-12, memastikan kemenangan sekaligus merebut gelar juara French Open 2025.

Kegagalan yang Jadi Pelajaran Berharga

Bagi Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, hasil ini tentu menjadi evaluasi penting dalam perjalanan musim kompetisi mereka. Kekalahan dari Kim/Seo di final French Open 2025 menjadi yang kedua kalinya tahun ini, setelah sebelumnya juga takluk di Korea Open 2025 dengan skor 16-21 dan 21-23.

Dengan hasil tersebut, rekor pertemuan antara kedua pasangan kini menjadi 1-2 untuk keunggulan Kim/Seo. Walau demikian, performa Fajar/Fikri sepanjang turnamen tetap patut diapresiasi. Mereka mampu melaju ke partai puncak dengan menyingkirkan lawan-lawan tangguh, menunjukkan konsistensi dan semangat juang tinggi.

Kekalahan ini memang membuat Fajar/Fikri gagal membawa pulang gelar kedua musim ini, namun perjalanan mereka belum berakhir. Dengan kemampuan dan pengalaman yang terus berkembang, peluang untuk bangkit di turnamen berikutnya masih terbuka lebar.

Fajar/Fikri diharapkan dapat menjadikan hasil ini sebagai motivasi untuk tampil lebih tajam, konsisten, dan percaya diri di turnamen selanjutnya. Dukungan publik Indonesia pun terus mengalir bagi pasangan ini, yang masih menjadi salah satu harapan terbesar ganda putra tanah air di level dunia.

Pertarungan sengit di final French Open 2025 menjadi bukti betapa ketatnya persaingan di sektor ganda putra dunia. Meski harus puas dengan posisi runner-up, Fajar/Fikri tetap menunjukkan permainan berkualitas tinggi yang membanggakan Indonesia. Kini, fokus mereka beralih untuk menatap turnamen berikutnya dengan semangat baru demi menggapai gelar juara berikutnya.

Terkini